
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Setelah berbagai komoditas pangan merangkak naik. Giliran daging sapi segar tembus angka Rp.170 ribu per kilo gram, harga ini diprediksi bakal berubah naik menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Saroha salah seorang kosumen pasar tradisional di Tanjungpinang menyampaikan kalau harga daging sapi terus naik saat umat muslimin akan merayakan hari raya, tidak akan terbayang bagaimana menurunnya daya beli.
“Daging merupakan masakan mayoritas hampir setiap rumah tangga ketika umat muslimin merayakan lebaran idul fitri,” ujar Saroha, Ahad (10/3/2024).
Rahmad Nasution pengamat stabilisasi harga dan kebijakan pemerintah daerah mengatakan seharusnya pencatatan stock daging sapi segar dilakukan tidak hanya pada kios di pasar. Dinas terkait seharusnya mengecek stok sapi yang ada di rumah tangga peternak terkait sejauh mana kecukupannya.
“Dinas terkait harus mendatangi rumah tangga peternak, melihat secara langsung keberadaan sapi potong. Bagaimana rantai distribusinya hingga sampai ke tangan konsumen, bukan menunggu setelah harga melambung tinggi baru sibuk turun memantau harga,” paparnya.
Barangkali wilayah kita sudah terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), akan tetapi kita tidak bisa serta merta lepas tangan, barangkali setelah status PMK di cabut, mungkin saja regulasi-regulasi ada aturan atau regulasi-regulasi yang diterbitkan Kementerian terkait.
“Pengusaha daging sapi segar harus tetap kita perhatikan, ini kaitannya dengan rantai distribusi. Jika ada regulasi terbaru hendaknya kita bisa berkoordinasi dengan pengusaha atau rumah ternak,” sebutnya.
Selain itu kata Rahmad, kebutuhan akan konsumsi daging sapi segar apalagi disaat memasuki bulan ramadhan pasti sangat meningkat. Kita harus punya perencanaan yang baik agar ketercukupan daging sapi segar tidak menjadi langka.
“Pemerintah jangan menunggu sampai harga melambung tinggi baru bereaksi. Kalau cara kerja seperti ini terus menerus dilakukan akan berdampak tidak baik mendulang peningkatan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.