TANJUNGPINANG

Jangan Berburuk Sangka: Saya Wartawan dan Bukan Musuhmu

221
×

Jangan Berburuk Sangka: Saya Wartawan dan Bukan Musuhmu

Sebarkan artikel ini

Menuduh Tanpa Fakta NYARIS terkejut! mendengar cerita tentang ada-ada saja. Atau mungkin memang mereka suka berburuk sangka.

Pekerja pers di daerah ini dianggap ibarat seseorang yang sedang lapar, lalu mengambil nasi dalam rice cooker, menutupnya setelah kenyang dan membukanya kembali ketika lapar.

Penilaian negatif tanpa menguji kebenaran tumbuh subur. Dengan mudah menyebut pekerja pers di daerah ini tak profesional, tak berbobot, penakut, pengecut dan bungkam.

Padahal dari sumbangsih karya tulis jurnalistik yang mereka-meraka anggap bungkam, penakut dan pengecut itu, daerah ini mendunia.

Meski tak dianggap, namun kami akan tetap selalu ada, di sudut mana-mana saja. Karena memang kami sudah lama terlanjur ada di negeri ini.

Sepanjang kehidupan ini masih ada, dan nafas kami masih berhembus. Meskipun kami tidak pernah ada dalam kebijakan-kebijakan yang terus ada-ada saja, dibahas setiap harinya.

Abaikan saja celoteh yang mungkin suka mengada-ada. Teruslah bekarya untuk negeri ini. Menyuarakan aspirasi untuk demokrasi. Walaupun kita tidak pernah ada dalam daftar sebagai penerima gaji. Seperti layaknya ‘pegawai negeri’, yang konon katanya pengabdi.

Bersama kita tegakkan pilar keempat demokrasi. Merekam fakta-fakta. Merangkai kata-kata menjadi berita. Walaupun pasti terhadang derita. Itulah ladang amal kita. Menjdi spirit generasi bangsa, setelah kita tiada. Sampai akhir menutup mata.

-Amran-

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *